Latest News

Mengubah Rumah Jadi Guesthouse

Senin, 22 Februari 2010 , Posted by kelvin at 10.01


Foto: Reni Susanti
INGIN tempat tinggal Anda memberikan penghasilan? Cobalah mengubah hunian menjadi sebuah guesthouse.

Jika lokasi rumah strategis ke pusat kota maupun tempat wisata, maka tak ada salahnya mendayagunakan hunian Anda. Pasalnya, mengubah rumah menjadi
guesthouse tidaklah sesulit yang dikira.

Pengelola Ebo Guesthouse, Kiki, mengaku tak banyak mengubah kondisi asal Rumah Ebo. Ia mempertahankan arsitektur
art deco bangunan tersebut. Karena itulah keunikan dan nilai lebih dari Rumah Ebo.
Yang berubah dari bangunan asal hanyalah garasi. Asalnya, luas garasi memanjang hingga ke bagian taman. Namun luas garasi dipotong dan berubah fungsi menjadi dapur. Sebab, sebuah guesthouse membutuhkan dapur yang cukup besar.

"Selebihnya, tidak ada perubahan. Hanya penambahan kamar di belakang rumah," tutur Kiki.


Untuk sebuah
guesthouse, yang patut mendapat perhatian lebih adalah interior kamar maupun lobi. Karena itu, sesuai dengan konsep bangunan tua, di Rumah Ebo terdapat interior tua. Seperti rak, kursi dan meja yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran zaman baheula.

"Sama seperti menata rumah pada umumnya, kebanyakan interior merupakan peninggalan pemilik rumah," ungkap Kiki.


Salah satunya ialah sebuah kursi panjang yang disimpan di ruang keluarga. Kursi tersebut berbahan kayu berlapis pernis yang ditambahkan bantalan busa berbalut kulit warna hitam. Penataan interior tersebut selaras dengan kusen jendela yang berbentuk susunan kayu bergaris horizontal.


Meskipun penataan interior berkesan tua, namun tidak begitu dengan kamar-kamarnya. Kesan menyeramkan jauh dari penataan kamar tidur guesthouse ini. Di dalamnya terdapat ranjang modern lengkap dengan pencahayaan dan lukisan modern.


Untuk menambah kuat kesan modern pada penataan ruang, pengelola rumah juga menyulap kamar mandi bergaya tradisional jadi modern. Itu terlihat dari perlengkapan hingga penghalang kamar mandi yang banyak menggunakan kaca.


Setelah bereksplorasi dengan gaya modern, rencananya di tahun mendatang, pengelola rumah akan menata ulang 9 kamar yang dikelolanya. Sebagian kamar akan didesain dengan gaya Eropa, sementara sisanya menggunakan desain Indonesia dengan pemasangan corak batik di dalamnya.


Selain sering kedatangan tamu dari Malaysia, Rumah Ebo juga sering menerima tamu backpacker dari Amerika, Finlandia, Australia, dan negara Eropa lainnya.
(nsa)