Latest News

Material untuk Fasad Bangunan Minimalis Modern

Senin, 22 Februari 2010 , Posted by kelvin at 09.45

KITA memiliki beberapa alasan untuk mengubah tampak bangunan rumah. Sering kali kita merasa perlu untuk mengubahnya karena dianggap tak lagi mewakili karakter penghuni.

Perubahan fasad itu juga bisa disebabkan hidup kita telah berubah signifikan, sehingga merasa perlu untuk mengubah citra diri kita dengan cara mengubah fasad rumah. Bentuk fisik bangunan rumah kita pun telah berubah, dari yang tadinya hanya satu lantai menjadi dua lantai atau telah mengalami perluasan.


Fasad atau tampak bangunan merupakan bagian utama bangunan yang paling banyak dilihat orang. Dengan tampak sebagai elemen utama yang dominan, akan membantu dalam membentuk citra dan karakter penghuni.


Namun di sisi lain, sebagai bagian terluar dari bangunan, tampak eksterior akan menjadi bagian terdahulu yang paling kritis serta rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan cepat.


Karena itu, dibutuhkan kecermatan dalam hal pemilihan dan penanganan yang khusus guna menghindari kerusakan yang dapat timbul akibat perubahan cuaca tersebut.


Kemampuan kita dalam menentukan material yang dipakai, ataupun jenis
finishing yang kita pilih akan sangat membantu memperkuat ketahanan tampak luar bangunan terhadap iklim dan cuaca yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Ancaman terbesar yang dihadapi oleh bangunan yang berada di iklim tropis adalah:

- Panas matahari yang bersinar sepanjang tahun
- Kelembapan udara yang tinggi
- Terpaan air hujan Ketiga hal tersebut bakal mengakibatkan kerusakan pada bangunan, seperti fasad berlumut, bangunan yang retak-retak kecil pada dinding, dan warna bangunan menjadi mudah pudar baik pada dinding, cat, maupun kusen-kusennya.

Berikut ini saya akan mencoba memberi gambaran dan wawasan mengenai pemilihan material, yang sebaiknya Anda gunakan pada fasad rumah.


Tujuannya agar terjadi kesesuaian antara tema rumah modern yang ingin Anda terapkan dan pemilihan material berikut
finishing-nya, namun tetap bisa bertahan dan sesuai dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Semoga bermanfaat!

Pintu dan jendela


Bentuk kusen dan pintu lurus serta memanjang, baik vertikal maupun horizontal, serta menghindari bentuk bujur sangkar karena biasanya kusen jendela merupakan bagian dari bidang dinding yang
dicoak/dilubangi baik di tengah, di pinggir, ataupun di salah satu sisi ruangan.

Dapat pula berupa bidang persegi yang dominan berbentuk kotak utuh membuka seluruh dinding. Material yang dipilih dapat adalah:


1. Kusen UPVC atau aluminium


Menggunakan material logam pada tampak bangunan, juga dimungkinkan untuk kusen dan pintu- pintunya. UPVC dan aluminium tidak perlu dilapis lagi karena
finishing-nya sudah menyatu dan dilakukan di pabrik.

2. Menggunakan kayu



Untuk
finishing kayu di luar, sebaiknya menggunakan Ultran lasur ataupun finishing yang menggunakan waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama. Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih tahan terhadap cuaca.

Balkon



Pagar balkon bisa menggunakan material kaca yang dijepit dengan
stainless steel atau besi. Dapat pula menggunakan railing besi atau kayu dengan pola garis horizontal ataupun vertikal. Atau, dikombinasikan dengan pagar beton yang dikolaborasikan menggunakan tekstur material yang berbeda.

Atap



Untuk atap, dapat dipilih bentuk atap datar, atap pelana, atau atap limas. Sebaiknya atap tidak terlihat dominan karena gaya minimalis lebih menekankan pada bentuk- bentuk dasar, yaitu kubus dan kotak.


Kalaupun memakai bentuk atap pelana atau piramida/limas, bentuk yang menonjol pada bagian muka adalah dindingnya. Material yang saat ini umum dipakai yakni genting beton ataupun genteng keramik berbentuk datar. Sementara untuk warnanya dapat dipilih yang berwarna hitam atau abu-abu gelap.


Dinding bangunan


Bentuk dan dinding bangunan minimalis modern merupakan bagian yang sangat menonjol pada tampak bangunan. Pada bangunan minimalis, biasanya berupa bidang-bidang datar yang utuh dan dikombinasikan dengan lubang-lubang ataupun
coakan pada bidang yang utuh tersebut. Pembedanya dilakukan dengan menggunakan tekstur ataupun material yang berlainan di antara bidang dinding.

A. Menggunakan batu alam



Pilihlah batu alam yang memiliki porositas/lubang-lubang kecil serta karakter keras, seperti batu andesit, granit, atau batu kali, sehingga mengurangi kemungkinan rusak, berjamur, dan berlumut.


Jangan lupa untuk memberi lapisan/
coating khusus batu alam, sehingga warnanya tetap natural serta tidak mudah pudar sepanjang tahun akibat kelembapan dan panas matahari.

B. Menggunakan acian, beton, ataupun bata ekspos


Untuk tampak eksterior, alangkah baik jika kita menggunakan material yang relatif tahan terhadap cuaca. Untuk beton atau bata ekspos, sebaiknya dilapisi
coating. Demikian pula jenis batanya.

Untuk keperluan ekspos, tentu jenis batanya berbeda dengan bata biasa. Untuk yang acian dapat menggunakan cat eksterior
waterproof yang mudah kita peroleh di toko material terdekat.

Tak lupa untuk tampak samping dan belakang diberi lapisan cat yang
waterproof, juga guna menghindari meresapnya air ke dalam tembok yang dapat mengakibatkan kerusakan.

C. Menggunakan keramik, marmer, atau granit


Kita bisa memilih yang relatif kasar pada permukaannya agar tidak licin namun mudah dibersihkan. Pilihlah yang sedikit lebih baik mutunya sehingga tidak mudah rusak dan pudar warnanya. Lebih baik lagi jika menggunakan
homogeneus tile, marmer, atau granit yang relatif tahan lama.

Kanopi dan jendela sunshading ataupun grill/kisi-kisi


A. Menggunakan kaca


Kaca merupakan material yang tahan cuaca dan mudah dibersihkan, tetapi memberi efek panas ke dalam bangunan. Kita bisa memilih menggunakan bukaan kaca yang tidak terlalu besar pada arah hadap timur maupun barat bangunan. Jika terpaksa, gunakanlah pelapis kaca film, kanopi, ataupun menggunakan kisi-kisi besi atau kayu sebagai
sunshading. Kita dapat pula menggunakan pohon dan tanaman guna mengurangi cahaya panas.

B. Menggunakan kayu dan besi



Demikian juga untuk kanopi, pagar, dan pergola pada
carport. Untuk finishing, material besi ini sebaiknya dilapisi dengan zinccromate demi mencegah karat, baru kemudian dilapisi dengan cat.

Untuk
finishing kayu di luar, seperti telah dikemukakan di atas, sebaiknya menggunakan Ultran lasur ataupun finishing waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama.

Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih tahan terhadap cuaca. Penggunaan material tersebut dapat dikombinasikan serta diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan lengkap.


Menentukan prioritas material yang digunakan juga boleh dilakukan sehingga salah satu material bisa diaplikasikan sebagai fokus/poin utama yang dominan, sedangkan yang lainnya merupakan pelengkap atau tambahan. Jangan sampai masing-masing material berebut untuk menjadi dominan sehingga tidak tampak serasi.

(Koran SI/Koran SI/nsa)