Latest News

Pintu yang Cocok untuk Kamar Mandi

Senin, 22 Februari 2010 , Posted by kelvin at 09.46

KAMAR mandi termasuk tempat yang sakral dan penting di rumah Anda. Salah satu bagian paling utama dari kamar mandi adalah pintu kamar mandi.

Menurut desainer interior Fifiana, pemilihan pintu kamar mandi harus disesuaikan dengan kategori kamar mandi tersebut. Seperti kita tahu, kamar mandi terbagi atas dua kategori, yaitu kamar mandi basah dan kamar mandi kering.


Kamar mandi yang di dalamnya terdapat bak mandi, toilet, dan wastafel pada satu area, biasanya tergolong kamar mandi basah. Berbeda halnya dengan sebagian orang yang memiliki
bathtub atau shower area di dalam kamar mandi mereka.

Keberadaan
bathtub atau shower area itu sekaligus memberikan ruang khusus untuk kita ”basah-basahan” sehingga area lainnya tetap kering. Karena itu, kamar mandi yang kedua ini biasa digolongkan dalam kategori kamar mandi kering.

Nah, setelah mengetahui kategori kamar mandi, maka sekarang waktunya memilih pintu kamar mandi yang tepat.


”Ada empat material pintu yang lazim digunakan untuk kamar mandi, yaitu pintu panel kayu, pintu panel aluminium, pintu panel PVC, dan pintu panel kaca,” sebut Fifiana.


Kayu adalah material yang paling lazim digunakan pada rumah-rumah tropis. Panel kayu banyak dipilih karena dapat memberikan tampilan yang kokoh. Padahal, material yang satu ini paling mudah rapuh. Ketidaktahanan terhadap lembap serta perubahan suhu dan cuacalah yang membuatnya rapuh.


Jika kamar mandi Anda termasuk kamar mandi basah, sebaiknya hindari penggunaan material kayu. Jika terus-menerus terkena percikan air, pintu kayu Anda akan cepat lapuk dan keropos.


”Pintu kayu juga rawan terkena jamur dan lumut jika terciprat air. Lihat saja kayu-kayu yang sering terkena air, lama-lama bisa ditumbuhi tanaman kecil seperti jamur. Itu justru tidak baik untuk kesehatan,” papar Fifiana.


Pintu dengan material kayu memang terbilang sensitif. Jika pada suhu lembap dan basah bisa ditumbuhi jamur, maka jika kepanasan kayunya bisa retak. Untuk kamar mandi kering, penggunaan panel kayu dapat diaplikasikan.


Pada kamar mandi kering, jarang terjadi cipratan air sehingga material kayu bisa bertahan lebih lama. Material pintu kamar mandi kedua yang dapat dipilih adalah aluminium. Ketahanan terhadap lembap dan karat membuat aluminium cocok diaplikasikan di kamar mandi basah.


Selain itu, harganya pun relatif lebih murah. Dengan begitu, Anda dapat lebih berhemat karena aluminium jelas lebih tahan lama dibandingkan kayu. Namun, tampilannya yang terlalu kaku sering kali membuat orang urung menggunakan material ini.


”Rumah mewah berdesain apik yang biasanya memiliki kamar mandi kering jarang menggunakan material ini sebagai pintu kamar mandi. Biasanya sang pemilik menggunakan aluminium untuk pintu kamar mandi pembantu yang terletak di belakang,” ujar Fifiana.


Material PVC atau dikenal juga dengan sebutan
vinyl, bisa menjadi solusi baru untuk masalah pintu kamar mandi. Material yang satu ini memiliki banyak kelebihan. Selain antikarat, tahan terhadap perubahan cuaca, dan antirayap, pilihan warnanya pun banyak.

Jika Anda ingin tampilannya lebih menarik, Anda bisa memilih panel dengan motif urat kayu, atau berbagai motif lainnya sesuai selera Anda. Saat ini juga terdapat banyak pintu PVC yang dilengkapi elemen penghias pada bagian tengah, seperti gambar-gambar cantik sehingga pintu tak terkesan polos lagi.


Material kaca biasa digunakan untuk
shower area atau untuk memisahkan area basah dengan kering pada kamar mandi kering. Anda bisa memilih kaca yang bening atau jenis kaca buram.

Ketebalan kaca yang digunakan biasanya mencapai 1 cm bahkan lebih. Material kaca membutuhkan perawatan teratur. Cipratan air sering meninggalkan noda pada permukaan kaca. Namun, perawatannya tergolong mudah. Anda hanya perlu mengelap kaca dengan cairan pembersih kaca, maka noda akibat cipratan air tadi dapat segera hilang.

(Koran SI/Koran SI/nsa)