Latest News

Melindungi Rumah dengan Kanopi

Senin, 22 Februari 2010 , Posted by kelvin at 10.07


Foto: Ist
SINAR matahari dan curah hujan dapat memengaruhi kondisi rumah secara signifikan. Kanopi hadir sebagai solusi agar rumah-rumah di Indonesia "terlindungi".


Arsitektur rumah secara keseluruhan menentukan kenyamanan yang bisa diperoleh penghuninya. Untuk itu, Anda tidak boleh sekadar memperhatikan estetika desain yang sesuai dengan tren. Sirkulasi udara di dalam rumah sebaiknya juga mendapat perhatian yang sama. Agar sirkulasi udara lancar, Anda dapat membuat tata jendela dan pintu sebagai pusat keluar masuk udara. Ini bukan pekerjaan mudah. Ada satu permasalahan yang harus disiasati secara baik pada rumah-rumah di negara beriklim tropis seperti Indonesia, yang notabene memiliki tingkat kelembapan tinggi.


Situasi seperti ini memerlukan penanganan ekstra. Bukan hal yang terlalu sulit juga sebenarnya karena kini sudah banyak beredar di pasaran jenis kanopi dan awning yang cocok untuk rumah Indonesia. Awning dikenal sebagai payung jendela rumah. Bentuknya yang cantik dapat menjadi pemanis dekorasi luar rumah. Meskipun tidak umum diterapkan pada rumah keluarga di Indonesia, kenapa tidak dicoba?


Pertama kali awning diadaptasi oleh bangsa Mesir dan Siria. Dalam perkembangannya, komunitas sosial di Amerika Utara mulai menggunakan awning sebagai payung jendela. Pemakaian paling populer didapati pada bangunan kafe atau resto. Semacam ada keidentikan antara awning dan kafe.


Awning sebenarnya sangat cocok digunakan pada rumah Indonesia. "Awning bagian dari arsitektur Indonesia atau daerah tropis yang memiliki hujan dan matahari yang kuat. Awning seharusnya bisa diterapkan di sini dan bukan menjadi hal yang baru lagi," kata arsitek Prapanca Muchtar.


Menurut Prapanca, penggunaan awning bisa dilihat secara fungsional. Iklim Indonesia sangat mendukung penggunaan awning. Matahari, air hujan, atau udara yang masuk melalui jendela dapat diminimalkan. Alhasil, rumah tetap sejuk dan cerah. Umumnya masyarakat Indonesia memakai perabotan kayu. Dengan panas dan curah hujan yang tidak menentu, udara menjadi lembap dan tidak bagus untuk perabotan kayu. Awning terbukti mampu menstabilkan sirkulasi udara. Udara yang stabil akan membuat perabotan di dalam rumah menjadi lebih awet. Bahan yang digunakan tidak lagi sekadar kayu dan kain kanvas. Melainkan sudah berkembang menjadi material yang lebih modern. Biasanya pilihan jatuh pada bahan kain akrilik dan poliester. Bahan akrilik kaya tekstur warna dan gelombang sehingga memiliki nilai estetika. Sementara poliester lebih halus dan antijamur. Bahan ini bisa tahan selama delapan tahun.


"Masyarakat kita mulai banyak yang menggunakan awning pada rumah mereka. Memang masih kalangan menengah ke atas karena harganya agak mahal. Biasanya rumah-rumah yang memakai awning ada di daerah selatan," sebut Yansen, seorang produsen penyedia produk perma awning asal Swedia.


Warna-warna cerah sangat laris di Indonesia. "Bisa merah bata atau hijau, tergantung pada cat rumah mereka," kata Yansen. Mengenai modelnya, Yansen memastikan awningcocok untuk segala jenis rumah. Baik rumah modern, minimalis, maupun klasik. Kisaran harga produk perma awningantara Rp2 juta hingga Rp3 juta per unit atau di atas Rp10 juta untuk awning ibiza.


Untuk keperluan halaman atau area yang lebih luas, Yansen merekomendasikan awning ibiza yang dibuat hingga lebar 15 meter dengan bentangan 1,25 meter, 1,75 meter, 2,10 meter, 2,6 meter, 3,1 meter, dan 3,6 meter. Ukurannya yang besar ditopang oleh lenganlengan yang dapat dioperasikan secara engkol atau motorized. Bantalan perunggu pada siku lengan yang dapat melumasi sendiri membuatnya minim perawatan dan tahan lama. Jika awning ukuran besar terlalu mahal dan rumit, Anda dapat menggunakan kanopi. Desain dan materialnya lebih kokoh. Kanopi biasanya digunakan di area carport, jadi penutup kolam renang, halaman, atau jemuran.


Tampilan kanopi yang terlalu kokoh sering kali merusak keindahan rumah. Namun, masalah ini dapat diakali dengan pemilihan desain serta material atap yang tepat. Salah satu keunggulan kanopi memang terletak pada desain atapnya. Ada kanopi beratap kayu pola grid yang berkesan melayang, ada pula yang memakai atap sistem kantilever sehingga terlihat lega dan mampu menekan biaya pembuatannya. Desain kanopi ini cocok untuk lahan yang terbatas.


Ada lagi kanopi yang menempel pada dinding tembok pembatas sehingga tiang penyangganya sebagian menempel di tembok tersebut. Ada juga kanopi yang didesain secara sederhana dengan bahan penyangga serta sisi atap yang terbuat dari kayu. Bahan kanopi ini mudah didapat dengan harga yang lebih murah dibandingkan material kanopi jenis lain.
Pengerjaannya pun mudah.


Kanopi yang umum dipakai adalah kanopi polikarbonat atau atap pergola. Material ini tahan terhadap sinar ultraviolet serta ditopang kerangka besi hollow yang kuat dan tahan lama. Warna yang ditawarkan tidak terlalu banyak, hanya putih dan varian biru. Sementara harganya dipatok mulai Rp300.000 per meter persegi. Harga ini tentu saja lebih murah dibandingkan awning ibiza.


Awning dan kanopi kini bukan sekadar pelindung rumah dari terpaan panas dan hujan semata. Dua perangkat eksterior tersebut juga sudah menjadi tren. Siapa yang tidak mau memiliki rumah ekstranyaman dan bergaya?
(Koran SI/Koran SI/tty)